BeritaKegiatan

2nd Biennial Neuroicu Symposium Banjarmasin | Anestesiologi Gelar Simposium Internasional di Awal Tahun

Program Studi Spesiali Anestesiologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat pada Sabtu-Minggu (22-23/1/2022) menyelenggarakan Acara 2ND BIENNIAL NEURO ICU SYMPOSIUM & 2ND JOINT BIENNIAL NEUROSYMPOSIUM INDONESIA – SINGAPORE secara virtual

Banjarmasin, ppds.anestesi.ulm.ac.id – Bertepatan pada 22-23 januari 2022, Program Studi Spesialis Anestesiologi mengadakan suatu acara webinar dengan judul 2ND BIENNIAL NEURO ICU SYMPOSIUM & 2ND JOINT BIENNIAL NEUROSYMPOSIUM INDONESIA – SINGAPORE yang bertajuk “Improving Patient Outcome from : Basic To Advance Technology in Neurocritical-care”.

Acara webinar neuroicu symposium ini dilakukan secara virtual meeting melalui media zoom meeting. Acara ini dihadiri oleh Ketua INA-SNACC Indonesia Dr. dr. Sudadi, Sp.An, KNA, KAR, Ketua INA-SNACC Singapura Dr. Chong Chin Ted, Koordinator Program Studi Spesialis Anestesiologi Dr. dr. Kenanga Marwan Sikumbang, Sp.An, KNA yang sekaligus juga beliau sebagai Ketua Panitia acara.

Pada hari pertama 22 Januari 2022, kegiatan diawali dengan pembukaan, pembacaan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya, penyampaian sambutan acara 2ND BIENNIAL NEURO ICU SYMPOSIUM & 2ND JOINT BIENNIAL NEUROSYMPOSIUM INDONESIA – SINGAPORE dari ketua INA-SNAAC Indonesia, Ketua INA-SNACC Singapura dan Ketua Panitia, dalam hal ini disampaikan oleh Dr. dr. Sudadi, Sp.An, KNA, KAR, Dr. Chong Chin Ted, dan Dr. dr. Kenanga Marwan Sikumbang, Sp.An, KNA.

Acara NeuroICU Symposium terbagi menjadi 5 kategori acara yaitu : 1. Plenary Lecture, 2. Neurological Emergencies, 3. TBI, 4. Cerebrovascular dan 5. Brain and Spinal Cord.

 

Acara 1. Plenary Lecture penyampaian materi yang dipandu oleh Dr. dr. Sudadi, Sp.An, KNA, KAR dari Indonesia selaku moderator. Adapun pembicara pertama adalah Dr. Wong Yu Lin dari Singapura, beliau menyampaikan materi dengan judul “Managing Neurologic Emergencies during The Coronavirus Pandemic” yaitu bagaimana cara kita dalam mengelola kedaruratan neurologis selama pandemi coronavirus. Berikutnya pembicara kedua adalah Prof. Siti Chasnak Saleh, dr., Sp.An, KIC, KNA dari Indonesia, beliau menyampai materi dengan judul “Hyperthermia in Neurointensive Care : temperature modulation”.

Kemudian lanjut ke acara 2. Neurological Emergencies penyampaian materi yang dipandu oleh dr. M. Dwi Satriyanto dari Indonesia selaku moderator, Sp.An, KNA, M.Kes selaku moderator. Adapun pembicara pertama adalah Prof. Kwek Tong Kiat dari Singapura yang membawakan materi dengan judul “Respiratory Function and Mechanical Ventilation” yaitu bagaimana menangani Fungsi pernapasan dan Ventilasi mekanis. Berikutnya pembicara kedua adalah dr. Iwan Abdul Rahman, Sp.An, KNA, M.Kes dari Indonesia dengan judul materi “Cardiac Complications in Neurocritical Care Patients”. Kemudian pembicara ketiga adalah Dr. Pimwan Sookplung dari Thailand dengan judul materi “Autoimmune Encephalitis in the Intensive Care Unit”, dan pembicara ke empat adalah Prof. HH Dash dari India dengan judul materi “Treatment of Infectious Meningitis and Encephalitis in the Neurocritical Care Unit”.

Selanjutnya memasuki acara 3. TBI penyampaian materi yang dipandu oleh Dr. Dewi Yulianti Bisri dari Indonesia selaku moderator, dr., Sp.An, KNA, KAO, M.Kes selaku moderator. Pembicara pertama Dr. dr. Kenanga Marwan S, Sp.An, KNA dari Indonesia beliau memaparkan materi dengan judul “Management of Elevated ICP”. Kemudian dilanjutkan oleh pembicara kedua Dr Tu Tian Ming dari Singapura yang menyampaikan materi dengan judul “Status Epilepticus/Seizure Management”. Pembicara ketiga yaitu Prof. Masahiko Kawaguchi dari Japan beliau menyampaikan materi dengan judul “Paroxysmal Sympathetic Hyperactivity”. Selanjutnya sesi diskusi dan tanya jawab antar peserta dan pembicara, kemudian rangkaian acara pada hari pertama selesai yang kemudian akan dilanjutkan pada acara hari kedua.

 

Pada hari kedua 23 Januari 2022, acara dimulai dengan penampilan video tari baksa kambang dari banjarmasin, kemudian dilanjutkan dengan acara 4. Cerebrovascular penyampaian materi yang dipandu oleh dr. Himawan Sasongko, Sp.An, KNA, M.Si dari Indonesia selaku moderator. Pembicara pertama yaitu Dr. Syafruddin Gaus, dr., SpAn, KNA, KMN, PhD dari Indonesia, namun pada kesempatan kali ini beliau berhalangan hadir dan kemudian materi dipaparkan oleh Dr. dr. Sudadi, Sp.An, KNA, KAR dari Indonesia dengan judul materi “AIS (Acut Ischemic Stroke) in the Neurocritical Care Unit”. Pembicara kedua adalah Dr. Chong Chin Ted dari Singapura dengan judul materi “Emergency Management of Acute Intracerebral Hemorrhage”. Pembicara ketiga Dr. Leong Kok Weng dari Malaysia dengan judul materi “CHS (Cerebral Hyperperfusion Syndrom)”. dan Pembicara ke empat adalah Dr. I Putu Pramana Suarjaya, dr., Sp.An, KMN, KNA, M.Kes dari Indonesia dengan judul materi “Management of Cerebral Venous Thrombosis”. Kemudian selanjutnya sesi diskusi dan pertanyaan antar peserta dan pembicara, pada kegiatan ini para peserta sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan kepada para pembicara, dan para pembicara pun memberikan jawaban yang luar biasa kepada para peserta.

Kemudian selanjutnya acara 5. Brain and Spinal Cord penyampaian materi yang dipandu oleh Prof. Dr. Tatang Bisri, dr., SpAn, KNA, KAO dari Indonesia selaku mederator. Pembicara pertama yaitu Prof. Haekyu Kim dari Korea beliau menyampaikan materi dengan judul “ICU management of brain tumor”. Kemudian pembicara kedua yaitu dr. Buyung Hartiyo Laksono, SpAn.KNA, FIPM dari Indonesia dengan judul materi “Critical Care Management for Patients with Spinal Cord Injury”. Pembicara ketiga yaitu Dr. Geraldine Raphaela B. Jose, MD dari Filipina dengan judul materi “The Care of Patients with Neuromuscular Disease in the Neurocritical Care Unit”, dan pembicara ke empat Dr. Chong Shang Yee dari Singapura dengan judul materi “Update on Tranexamic Acid use in Aneurysmal SAH”. Kemudian selanjutnya sesi diskusi dan pertanyaan antar peserta dan pembicara, pada kegiatan ini para peserta sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan kepada para pembicara, dan para pembicara pun memberikan jawaban yang luar biasa kepada para peserta. Kemudian acara neuroICU Symposium diakhiri dengan berakhirnya sesi diskusi, panitia acara menutup acara dengan menampilkan berbagai kompilasi video kebudayaan banjar atau tempat-tempat wisata yang ada di kalimantan selatan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *